tikus

Kemampuan Fisik Tikus
Aktivitas hidup tikus sangat ditunjang kemampuan fisik yang sifatnya khas dan unik dan mungkin juga dimiliki hewan lain
Ø  Menggali
Tikus menggali bertujuan untuk membuat sarang yang biasanya tidak melebihi kedalaman 50 cm. Pada spesies rattus norvegius ,rattus argentiventer  mampu menggali sampai 200 cm tanpa mengalami kesulitan terutama pada tanah yang gembur
Ø  Memanjat
Rattus ratus, Rattus tiomanicus dan beberapa spesies tikus lainnya bersifat arboreal. Artinya, tikus tersebut mampu memanjat pohon, memanjat permukaan yang kasar, berjalan diseutas kawat dan turun dari suatu ketinggian dengan kepala menuju kebawah tanpa mengalami kesulitan.
Kemapuan arboreal tikus ditunjang adanya tonjolan pada telapak kaki yang disebut footpad . footpad pada tikus yang bersifat arboreal lebih lebar dan lebih kasar dibanding tikus terestrial yang kurang pandai memanjat. Footpad masih ditambah cakar kuat dan ekor yang panjang menjaga keseimbangan.
Ø  Meloncat
Tikus dapat melompat dengan deukungan otot-otot kaki yang kuat. Rattus norvegicus dewasa dapat meloncat secara vertikal setiggi 77 cm dan horizontal mencapai 240 cm. Bahkan, jarak loncatan ini akan lebih jauh apabila sambil berlari. Sementara itu, Mus musculus mampu meloncat vertikal 25 cm.
Ø  Mengerat
Tikus dan mencit mengerat dengan bantuan bahan-bahan yang keras. Tikus tidak dapat merusak bahan-bahan yang keras sampai nilai 5,5 skala keras geologi. Bahan-bahan yang dikerat tersebut kayu pada bangunan, alumunium, beton kualita buruk dan aspal. Logam yang dilapisi secara galvanis dan bahan-bahan yang mempunyai skala kekerasan geologi lebih dari 5,5 tidak dapat ditembus gigi seri tikus.
Ø  Berenang
Tikus merupakan hewan yang pandai berenang. Dalam suatu percobaan untuk melihat kemampuan tikus berenang dalam keadaan terpaksa, tikus dapat berenang selama 50-72 jam pada suatu bak air dengan suhu 35o C, dengan kecepatan berenang 1,4 km/jam untuk tikus dan 0,7 km/jam untuk mencit. Kemampuan menyelam tikus maksimum mencapai 30 detik. Tikus berenang dengan kaki belakangnya dengan cara menendang secara bergantian.