PRILAKU TIKUS

Makan dan Minum
  Tikus sebagai hewan omnivora (pemakan segala) yang mengkonsumsi semua makanan baik berasal dari tumbuhan (nabati) dan berasal dari hewan  (hewani).Kebutuhan minum seekor tikus setiap hari kira-kira 15-30 ml air. Jumlah ini berkurang bila pakan sudah mengandung banyak air. Untuk mencit, kebutuhan pakan per hari 3-4 g bahan kering atau kurang lebih 20% bobot tubuhnya, dan kebutuhan air minum 30 ml/hari.Cara makan tikus lebih teratur daripada mencit. Dalam proses mengenali dan mengabil pakan yang ditemuakan atau disediakan oleh manusia, tikus dan mencit tidak langsung makan seluruhnya, tetapi mencicipi terlebih dahulu untuk melihat reaksi dalam tubuhnya. Jika setelah beberapa saat tidak terjadi reaksi yang membahayakan bagi dirinya maka tikus akan memakan dalam jumlah yang lebih banyak, sampai pakan habis. Sifat tikus mudah curiga terhadap setiap benda yang ditemuinya, termasuk pakannya disebut dengan neo-phobia
Pergerakaan
  Tikus cenderung bergerak dengan cara menyentuhkan bagian sensitif bagian tepi (vibrissae) dan kumis (misai) pada permukan vertikal benda. Biasanya tikus bergerak antar obyek melalui suatu jalan khusus yang sering dilewati berulang-ulang yang disebut run way. Tingakah laku tikus seperti demikian disebut thigmotaxis. Aktivitas harian tikus secara teratur bertujuan untuk mencari pakan, minum, pasangan, dan orientasi kawasan. Jarak yang ditempuh relatif sama dan disebut dangan daya jelajah harian( home range). Selama orientasi kawasan, tikus akan lebih mengenali situasi lingkugan terutama pakan yang disukai, sumber air, dan juga tempat perlindungan untuk menyelamatkan diri.Sebagai hewan mamalia yang berukuran kecil, ruang gerak tidak terlalu luas. Bila kondisi makanan disekitar tempat tinggal cukup memadai. Aktivitas harian tikus mencapai jarak rata-rata 30 m dan tidak pernah lebih dari 200 m, pada waktu banyak pakan. Apabila pakan bagi tikus lapang sudah tidak mencukupi, pada saat kekeringan atau bencana alam lainnya, akan terjadi perpindahan atau migrasi yang dapat mencapai jarak 700 m atau lebih.
PRILAKU SOSIAL
 
Komunikasi
  Suara (sinyal) ultrasonik digunakan tikus untuk komunikasi sosial, terutama pada jantan. Tikus jantan mengeluarkan suara pada saat malakuakn aktivitas seksual maupun berkelahi dengan tikus jantan lainnnya untuk menentukan daerah kekuasaannya. Anak anak tikus yang baru berumur 5-15 hari akan mengeluarkan suara dengan fekuensi 40-65 kHz pada saat kehilangan induknya dan induknya yang masih menyusui akan mencarinya. Suara anak tikus yang muncul akibat reaksi terhadap lingkungan baru yang relatif dingin. Pada waktu induk keluar dari sarang anak tikus kembali mengeluarkan suara. Laju korpulasi (tindakan untuk melakukan perkawinan) tikus betina akan meningkatk setelah tikus jantan mengeluarkan suara ultrasonikAnak-anak mencit dan tikus mengeluarkan suara ultrasonik pada saat mereka tersesat agar mudah dicari oleh induknya
Menjaga Anak
Memelihara anak-anaknya diawal kehidupannya tikus betian biasanya membuat sarang disemak-semak, dipohon, didalam tanah, atau didalam rumah yang keadaanya tidak teratur. Anak-anak tikus akan disusui oleh induknya sampai umur empat minggu (disapih)
Wilayah Kekuasaan dan Herarki

Tikus jantan mempunyai kedudukan tinggi pada keadaan kepadatan populasi rendah sampai sedang, baik dalam hal mempertahankan sarang, jalur jalan, dan tikus betian yang hidup bersama dengannya.  
Kompetisi sosial
Memaksa tikus jantan lainnya yang kedudukan lebih rendah untuk keluar dari populasi tersebut. Dengan demikian tikus jantan tersebut mencari areal baru dan berasama tikus betina membentuk populasi baru  
Agresivitas Tikus betina
Tikus betina yang sedang bunting tua atau sedang menyusui mempunyai prilaku agresif dalam mempertahankan sarangnya