Hama

Hama tikus 

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum       : Chordata
Kelas      : Mamalia
Ordo       : Rodentia
Superfamilia : Muroidea
Familia     : Muridae
Genus      : Rattus
Spesies :Rattus argentiventer

Kemampuan indera tikus
   Tikus memiliki kemampuan indera indera yang menunjang aktivitas hidupnya. Dari kelima organ inderanya, hanya indera pengelihatan yang kurang berkembang dengan baik, tetapi kekurangannya ditutupi oleh keempat indra yang berkembang dengan baik
a. Indera pengelihatan
   Tikus merupakan hewan yang buta warna. Sebagian besar warna yang ditangkap oleh pengelihatan tikus sebagai warna kelabu. Ada kecenderungan tikus tertarik warna kuning dan hijau terang yang ditangkap oleh tikus sebagai warna kelabu cerah
b. Indera penciuman
  Kemampuan indera penciuman tikus yang baik, dapat diketahui ketika tikus melakuakan aktivitas mengerakan-gerakan kepala serta mengendus bau makanan, tikus lain, dan musuhnya atau predator. Kemapuan penciuman juga dingunakan untuk mencuim urine dan sekresi genetalia. Dengan kempuan ini tikus dapat menandai wilayah pergerakan tikus lainnya. Mengenali tikus dalam kelompoknya, serta menditeksi tikus betina sedang estrus
c. Indera pendengaran
  Tikus memiliki indera pendegaran yang sangat baik. Sebagian besar rodent (hewan pengerat), termasuk tikus, memiliki tanggap akustik biomodal cochlar yang artinya ada dua puncak akustik yang dapat deteksi oleh tikus. Yang pertama pada selang audible, yaitu frekuensi 40 kHz untuk tikus dan 20 kHz untuk mencit. Kedua pada suara (sinyal) ultrasonik yang dihasilkan oleh hewan itu sendiri, yaitu mencapai frekuensi 100 kHz untuk tikus dan 90 kHz untuk mencit
   Suara (sinyal) ultrasonik digunakan tikus untuk komunikasi sosial, terutama pada jantan. Tikus jantan mengeluarkan suara pada saat melakukan aktivitas seksual maupun berkelahi dengan tikus jantan lainnnya untuk menentukan daerah kekuasaannya
  Anak anak tikus yang baru berumur 5-15 hari akan mengeluarkan suara dengan fekuensi 40-65 kHz pada saat kehilangan induknya dan induknya yang masih menyusui akan mencarinya. Suara anak tikus yang muncul akibat reaksi terhadap lingkungan baru yang relatif dingin. Pada waktu induk keluar dari sarang anak tikus kembali mengeluarkan suara
d. Indera perasa
  Tikus memiliki indra perasa yang baik. Tikus mampu mendeteksi zat-zat pahit, bersifat toksik, sehingga tikus dapat menolak racun
e. Indera peraba
  Tikus memanfaatkan indera perabanya untuk membantu pergerakan dalam kegelapan. Tikus cenderung bergerak dengan cara menyentuhkan bagian sensitif bagian tepi (vibrissae) dan kumis (misai) pada permukan vertikal benda. Biasanya tikus bergerak antar obyek melalui suatu jalan khusus yang sering dilewati berulang-ulang yang disebut run way. Tingakah laku tikus seperti demikian disebut tigmotaksis