Penilaian terhadap kerusakan tanaman dilakukan berdasarkan gejala serangan tikus yang sifatnya sangat beragam. Kerusakan tanaman oleh serangan tikus dapat berupa kerusakan mutlak (atau yang dianggap mutlak) dan tidak mutlak. Untuk menilai serangan tikus yang menyebabkan kerusakan mutlak atau dianggap mutlak digunakan rumus sebgai berikut:
Keterangan:
I : Intensitas serangan (%)
A: Banyaknya contoh (daun, pucuk, bunga, buah, tunas, tanaman, rumpun tanaman) yang rusak mutlak.
B: Banyaknya contoh yang tidak terserang (tidak menunjukan gejala serangan).
Kategori intensitas serangan hama secara umum dapat digunakan pedoman sebagai berikut:
a. Serangan ringan bila derajat serangan <25%
b. Serangan sedang bila derajat serangan 25-50%
c. Serangan berat bila derajat serangan 50-90%
d. Serangan puso (gagal panen) bila derajat serangan >90 %
Grafik nilai ambang batas pengunaan pestisida
Keterangan
Keterangan:
I : Intensitas serangan (%)
A: Banyaknya contoh (daun, pucuk, bunga, buah, tunas, tanaman, rumpun tanaman) yang rusak mutlak.
B: Banyaknya contoh yang tidak terserang (tidak menunjukan gejala serangan).
Kategori intensitas serangan hama secara umum dapat digunakan pedoman sebagai berikut:
a. Serangan ringan bila derajat serangan <25%
b. Serangan sedang bila derajat serangan 25-50%
c. Serangan berat bila derajat serangan 50-90%
d. Serangan puso (gagal panen) bila derajat serangan >90 %
Grafik nilai ambang batas pengunaan pestisida
Keterangan
- Aras luka ekonomi : populasi hama sudah mebuat gagal panen
- Ambang batas ekonomi: populasi hama sudah dalampopulasi tinggi
- Aras keseimbangan : populasi hama masih dapat ditoleransi